Sabtu, 28 November 2009

Bill Gates : Kemampuan yang anda butuhkan untuk Sukses

Salah satu perubahan terbesar dalam 30 tahun terakhir ini dalah teknologi digital yang telah merubah hampir semua orang menjadi pekerja informasi.

Dalam hampir semua pekerjaan, orang-orang menggunakan perangkat lunak saat ini, untuk membuat tempat bekerja mereka menjadi lebih efisien.

Mulai dari dari pegawai toko eceran yang menggunakan scanner genggam untuk mengecek persediaan barang hingga direktur eksekutif yang menggunakan perangkat lunak intelegensia bisnis untuk mengetahui tren pasar yang kritis saat ini.

Jadi dimanapun anda melihat perkembangan dibuat dan dimana pun keuntungan kompetitif didapat, tak dapat diragukan lagi, kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak secara efektif adalah penting untuk berhasil dalam ekonomi berbasis pengetahuan saat ini.

Pengetahuan yang kuat dan dapat diterapkan tentang perangkat lunak produktifitas dan peralatan IT lainya telah menjadi landasan utama untuk bisa berhasil dalam hampir semua pekerjaan.

Namun, di luar itu, saya tidak berpikir anda bisa meremehkan untuk memiliki latar belakang yang bagus di bidang matematika dan ilmu pengetahuan.

Kalau anda melihat hal-hal paling menarik dalam satu dasawarsa terakhir –apakah itu sesuatu yang keren seperti pemutar musik genggam dan video games atau hal yang lebih praktis seperti smart phone dan teknologi kesehatan- semuanya berawal dari dunia ilmu pengetahuan dan teknik.

Kekuatan Perangkat Lunak

Saat ini dan di masa yang akan datang, banyak pekerjaan yang memiliki peranan besar akan berhubungan dengan perangkat lunak, apakah itu membuat perangkat lunak untuk perusahaan teknologi seperti Microsoft atau membantu perusahaan untuk menggunakan peralatan teknologi informasi agas bisa sukses.

Kemampuan berkomunikasi dan bekerja dengan baik dengan berbagai macam orang adalah juga sangat penting.

Banyak orang yang beranggapan bahwa pembuatan perangkat lunak adalah proses yang murni sendirian, dimana anda duduk di kantor dengan pintu terkunci seharian dan menulis banyak sekali kode.

Itu sama sekali tidak benar.

Inovasi perangkat lunak, seperti hampir semua jenis inovasi, membutuhkan kemampuan untuk bekerja sama dan berbagi ide dengan orang lain, dan untuk duduk dan bicara dengan pelanggan dan mendapatkan umpan balik mereka serta memahami kebutuhan mereka.

Saya juga sangat menghargai mereka yang memiliki semangat tinggi untuk terus belajar. Saat saya masih muda, saya punya kebiasaan untuk membaca banyak sekali buku.

Sangat bagus sekali untuk membaca banyak tentang berbagai hal. Tentu saja, saat ini jauh lebih mudah untuk kita online dan menemukan informasi tentang topik yang menarik untuk anda.

Memiliki rasa ingin tahu seperti itu tentang dunia membantu siapa pun untuk berhasil, tak peduli pekerjaan apa yang mereka putuskan ingin capai.


Nah, bisa disimpulakn ada tiga hal yang perlu dimiliki seseorang untuk sukses menurut Bill Gates: kemampuan dan pengetahuan tentang IT, kemapuan untuk berkomunikasi dan memahami orang dan yang terpenting adalah semangat belajar yang tak pernah berhenti.

Dan saya sangat sepakat, terutama untuk point kedua dan ketiga. Buat orang IT bukan cuma kemampuan coding tapi juga kemapuan untuk bisa memahami dan mengerti orang lain. Baik itu atasan, teman, kostumer maupun, well, cewek ^_^. Kalau tidak seumur hidup bisa notok jadi programmer dan gak naik2 pangkat. (atau bisa lebih parah lagi: seumur hidup bisa notok jadi programmer dan gak naik2 pangkat, dan gk punya jodoh ^_^).

Dan tentu saja , semangat belajar itu penting. Apalagi di dunia IT, setiap bulan bahkan setiap minggu ada produk serta teknologi baru yang diluncurkan. Kalau kita berhenti belajar, kita bisa tergerus arus perubahan. Makanya orang IT harus terus belajar dan menyesuikan diri dengan perubahan.

Dah gitu aja, semoga terjemahan dan posting saya ini bermanfaat.
10 TIPS MENUJU KESUKSESAN

Sepuluh tahun yang lalu, kalau saya ditanya apakah tip sukses saya, mungkin saya tidak bisa menjawab. Sekarang, sukses bagi saya bukanlah ketika buku saya menjadi best-seller atau ketika menerima pujian untuk artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal terkemuka di Inggris Raya. Sukses bukan pula ketika saya dan suami berhasil juga membeli rumah di San Francisco Bay Area dengan keringat sendiri setelah hampir sepuluh tahun merantau di Negeri Paman Sam.
Sukses bagi saya adalah mindset. Sukses adalah saya; saya adalah sukses. Sukses bukan tujuan, bukan pula perjalanan. Success is about being dan becoming.
Berani dan overconfident kedengarannya? Mungkin, yang jelas ribuan bahkan jutaan manusia “sukses” di dunia alias manusia bermental juara mempunyai mindset seperti ini.
Apakah Anda perlu menjadi juara tenis tingkat Wimbledon atau juara golf profesional di PGA Pebble Beach untuk disebut “sukses”? Apakah Anda perlu mengendarai Corvette dan Lexus SUV hybrid? Jelas tidak. Seorang bermental juara alias bermindset “orang sukses” bisa jadi hanyalah seorang salesman saja.
Ambillah contoh Bill Porter, seorang salesman door-to-door dari Portland, Oregon yang terlahir dengan cerebral palsy. Ia berjalan kaki setidaknya 10
mil perhari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih setiap hari tanpa mengeluh. Hebatnya, karena tubuhnya bagian kiri tidak bekerja sebagaimana
orang normal, ia sebenarnya sangat sulit untuk berjalan tegak dan berbicara dengan jelas. (Baca www.billporter.com, film “Door to Door” dan buku
berjudul “Ten Things I Learned from Bill Porter” oleh Shelly Brady.) Dengan penghasilan pas-pasan dari seorang salesman rumah ke rumah, jelas di mata oang awam ia tidaklah termasuk kategori “sukses secara finansial.”
Namun, bagi saya, Bill Porter adalah salah satu orang paling sukses di dunia yang amat sangat saya kagumi. Salah satu cita-cita saya adalah bertemu muka dengan beliau suatu hari.
1*, bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah
perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi seorang
salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.
**
*2*, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.
**
*3* setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego.
Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya
(niche). Find your niche, so you find your place in the world.
**
*4*, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said, “Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.”
**
*6* belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat ini juga.
**
*6*, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.
**
*7*, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Be excited, be courageous to start the day.
**
*8* semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.
**
*9*, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.
**
*10*, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah terbaik di setiapkesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.

Minggu, 15 November 2009

IMPIAN = SUKSES

Impian..
seberapa besar pengaruh impian dalam mewujudkan kesuksesan seseorang ?

Sebelum kita mengetahui hal tersebut, kita telusuri terlebih dahulu, apa sih sebenarnya impian itu. Apakah sama dengan keinginan ? apakah sama dengan keperluan/kebutuhan ?

Kita sepakat bahwa semua manusia memiliki impian, tetapi dengan banyaknya persoalan dan tidak mempunyai "kendaraan" yang baik dalam mewujudkan impiannya untuk menjadi kenyataan, maka manusia secara alami melupakan impiannya untuk menghindari stress.

Bahkan, ada kebudayaan yang mengajarkan untuk tidak muluk-muluk. Dengan kemajuan dunia yang semakin canggih, banyak muncul, yang memungkinkan impian menjadi kenyataan, bahkan untuk menghasilkan hal yang besar, manusia harus berpikir besar pula, maka impian harus digali dan dikembangkan lagi.

Banyak orang yang salah membedakan antara keinginan, kebutuhan, dan impian. Keinginan dapat berdimensi jauh kedepan tetapi hanya bersifat sementara, tidak mendesak dan tidak mempunyai kekuatan emosional yang besar untuk mewujudkannya.

Sementara kebutuhan bersifat mendesak dan mempunyai kekuatan emosional yang besar untuk mewujudkannya, tetapi tidak berdimensi jauh, sehingga hasilnya pun tidak jauh, hanya mengcover kebutuhan-kebutuhan jangka pendek yang mendesak saja.

Impian mempunyai dimensi jauh ke depan dan mempunyai kekuatan emosional yang besar untuk mewujudkannya.

Impian bersifat sangat emosional, impian yang kuat tumbuh dari benih cinta, baik cinta diri maupun orang lain (keluarga, anak, dsb). Kalau manusia mempunyai impian dan memiliki yang tepat yang memungkinkan untuk mewujudkannya akan timbul suatu komitmen.

Komitmen adalah suatu antusiasme dan keteguhan hati terhadap sesuatu, semakin besar harapan untuk mencapai sesuatu itu, semakin besar pula antusias yang akhirnya berkembang menjadi obsesi. Dengan bermodal impian yang jelas Anda akan memperoleh energi yang besar dan tidak mudah surut pada saat jalan yang Anda lalui menemui kesulitan.

Pentingnya Membuat BUKU IMPIAN Agar Sukses!

Pentingnya Membuat BUKU IMPIAN Agar Sukses!

Sahabat sukses, percayakah anda jika saya katakan tidak ada yang terjadi kecuali pada awalnya adalah sebuah mimpi? Jika ya jawaban anda, sudahkah anda membuat BUKU IMPIAN anda? Jika belum, silahkan simak tulisan saya kali ini :)

Bayangkan seandainya anda diberi jatah umur hanya sampai 10 atau 20 tahun ke depan, apa yang akan anda hasilkan? Prestasi dan karya apa yang ingin anda persembahkan untuk kemanusiaan? Bagaimana kira - kira orang akan mengenang anda 100 tahun yang akan datang ketika semua harta, teman dan keluarga anda sudah pula tiada?

Ini perlu anda rumuskan sejak sekarang. Membangun kerajaan impian dan merencanakan masa depan sangatlah penting. Tanpa itu kita akan berjalan tanpa semangat. Karena itu apapun yang anda impikan perlu anda tulis dan catat dalam BUKU IMPIAN anda. Apa sih maksudnya buku impian itu? Buku impian adalah buku yang berisi daftar keinginan (Wish List) yang ingin anda capai dengan batasan waktu tertentu.

Setiap sebuah keinginan telah terwujud. Anda centangi, kemudian mulai lagi untuk TAKE ACTION mewujudkan impian anda tersebut satu persatu sampai semua keinginan dan impian anda dalam buku impian tersebut terwujud.

Inilah yang dilakukan oleh John Goddard ketika berumur 15 tahun, pada tahun 1940. Ketika kebanyakan kita masih belajar, bermain bahkan sibuk dengan kegiatan yang tanpa tujuan. John Goddard malah mengambil kertas bergaris berwarna kuning dan menuliskan 127 impian hidupnya. Tulisan ini kemudian menjadi cetak biru kehidupannya.

Pada tahun 1972, ketika ia berumur 47 tahun. Ia telah mencapai lebih dari 103 impian dan goal yang ditargetkannya. Kisah sukses John Goddard ini kemudian menjadi salah satu buku yang paling banyak dicetak ulang sepanjang sejarah!

Sahabat sukses, anda sudah simak bagaimana seorang anak remaja yang sukses luar biasa dengan menulis buku impiannya. Sekarang pertanyaannya, sudahkah anda membuat buku impian anda? Jika belum, TAKE ACTION-lah sekarang dan buat buku impian anda menjadi buku sejarah kesuksesan yang layak dibaca.

SUMBER BACAAN MOTIVASI DAN INSPIRASI